get this blog

Selasa, 11 Oktober 2011

Untittle


Jadi ingat awal jadi mahasiswa, duduk dikelas dengan kaku, berhati- hati bergerak dan berbicara. Menerka- nerka dosen seperti apa yang akan kuhadapi 6 bulan kedepan..
Sampai dia ada disana, melangkah dengan kepercayaan diri, tidak duduk tenang, hanya bersandar pada meja bersama map absensi ditangannya. Memperkenalkan diri, bertanya dengan pertanyaan standar berulang- ulang seperti dosen- dosen yang lainnya. “ Sudah kerja?” , “ Kerja dimana?” , “ Sebagai apa?” , “ Tinggal dimana?”. Memikirkannya adalah hal yang tidak kusukai, tapi teringat tentangnya selalu menjejakkan rasa rindu dibenakku.
Ini semester ganjilku yang terakhir, aneh...saat ini aku berharap ada satu saja SKS, oh...tidak, bukan...satu jam saja kelasnya mampir dijadwal kuliahku semester  ini. Tentu saja itu mustahil, aku tau. Mungkin, aku justru tak mau secara kebetulan atau tidak harus bertemu secara langsung dengannya. Aku pasti lebih mampu untuk menghindar dari pada terpaksa terlihat bego saat bertatap muka dengannya. Bukan karena aku benci, bukan karena aku muak, bukan karena aku malu telah berbuat kesalahan, tidak...aku tidak melakukan hal apapun yang serius padanya. Aku hanya tak ingin terseret perasaanku sendiri. Mmh...rasanya dadaku selalu bergetar hanya karena merasa dia ada di suatu tempat digedung yang sama denganku. Entah kenapa aku begitu merindukan saat- saat itu, mencari jejak, menoreh ingatan- ingatan sekecil apapun.
Saat ini, aku berada dikelas yang dulu menjadi tempat berbagi ruang dan waktu bersamanya, meski dalam suasana formal yang singkat. Bukankah itu hal yang sangat menyenangkan? Aku tak perlu bicara, aku tak perlu menjawab kata- katanya, aku hanya perlu memperhatikan, menajamkan pendengaran dan berdoa semoga waktu tak pernah bergerak maju.
Aku yakin aku tak bisa melupakannya, apa yang pernah terjadi, menyakitkan ataupun tidak. Itu menyiksa, tapi aku tetap tak bisa. Jadi...apa yang sebaiknya aku lakukan? Mmmh...kurasa...tidak ada..biar saja, perasaan ini mengendap lagi , menunggu sesuatu untuk mengapungkannya kembali.

Model Sistem Informasi Keuangan dan Model Sistem Informasi Eksekutif

Pengertian Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi  yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan
Model sistem Informasi Keuangan






 












Penjelasan:
Input Subsystem yang digambarkan diatas adalah mencakup:
  • Subsistem Intelijen Keuangan ( Financial intelliegence subsystem )
Mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.
  • Subsistem Pemrosesan Data  ( Data processing subsystem )
Merupakan  pondasi untuk membangun semua subsistem CBIS yang berorientisai informasi (SIM, DSS, dan expert system
  • Subsistem Audit Internal ( Internal audit subsystem )
Membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor internal.

Sedangkan Output Subsystem yang digambarkan diatas mencakup:
  • Subsistem Peramalan ( Forecasting subsystem )
Meramalkan aktivitas perusahaan 5- 10 tahun kedepan sebagai dasar penyusunan rencana strategis
  • Subsistem Manajemen Pendanaan ( Funds management subsystem )
Memproyeksikan arus uang yang masuk ke perusahaan dalam suatu periode, misalnya satu tahu
  • Subsistem Pengendalian ( Control subsystem )
Menyiapkan anggaran operasi tahunan, yang menentukan berapa banyak setiap unit dapat habiskan untuk suatu kategori tertentu

Pengertian Sistem Informasi Eksekutif
Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekuif mengnai kinerja keseluruhan perusahaan
Model Sistem Informasi  Eksekutif

















Tugas dan Pemikiran Eksekutif
Tugas eksekutif adalah sebagai berikut:
§  Menjaga komunikasi organisasi melalui suatu skema organisasi
§  Membuat perlindungan terhadap pekerjaan pokok dari individu- individu didalam organisasi
§  Adanya perumusan dan penentuan tujuan perusahaan
EIS Berdasarkan Komputer
Secara proposional pemakaian komputer ditingkat eksekutif lebih sedikit dibandingkan dengan tingkat yang lain alasannya adalah karena:
§  Masalah pada tingkat eksekutif kurang terstruktur, oleh sebab itu lebih sulit untuk didukung dengan pengolah komputer
§  Eksekutif biasanya adalah personal yang sudah cukup tua sehingga kurang mendapat kesempatan pelatihan formal mengenai tekhnologi.

Keputusan  Implementasi EIS
Dalam peneraoan EIS berbasis komputer terdapat 3 pertimbangan yang harus dilakukan, yaitu:
·         Perlu mengembangkan EIS
Jika tidak, eksekutif akan mengandalkan system yang ada
Jika ya , maka ekskutif akan menyusun rencana dan tujuan dalam pengembangan dari system yang ada ( ini tergantung pada masing masing perusahaan sesuai dengan kebutuhan informasi )
·         Apakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai
Jika ada, gunakan perangkat lunak tersebut
Jika tidak ada, maka eksekutif akan melihat seberapa pentingnya dan apakah menambah efisiensi jika di lakukan penambahan perangakat lunak.
·         Perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai ?
Jika ya, maka perangkat lnak dibeli
Jika tidak, staf spesialisasi informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS sendiri.
 Cat. Tambahan
Perangkat lunak prodektivitas perorangan siap pakai adalah S/W umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri.
Contoh : DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, sistem manajemen proyek.
Perangkat lunak EIS siap pakai adalah perangkat lunak yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.

Tend EIS Dimasa Depan
Berikut adalah trend EIS masa depan:
§  Penggunaan EIS di perusahaan besaar akan menjadi umum
§  Terdapat kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus berharga murah
§  SIM dan DSS massa depan akan tampak seperti EIS massa kini
§  Eksekutif akan menjaga komputer dalam prespektif